Mengenal Gunung Matterhorn Swiss

Mengenal Gunung Matterhorn  Swiss

Berbicara tentang Swiss, salah satu coklat yang sangat familiar pada sebagian besar masyarakat Indonesia adalah Toblerone. Coklat tersebut terbilang cukup mudah dijumpai.

Saat sedang liburan di Swiss,  gunung pada bungkus coklat Toblerone adalah salah satu tempat wisata yang bisa dikunjungi.

 

Adapun, Gunung Matterhorn dapat dijangkau wisatawan yang bahkan belum pernah mendaki sebelumnya. Sebab, jelas Herry, gunung tersebut memiliki transportasi publik berupa kereta gantung atau cable car yang dapat dimanfaatkan wisatawan.

Selain dapat dikunjungi untuk berwisata, ini dia fakta menarik lainnya seputar Gunung Matterhorn di Swiss:

1. Didaki sejak 1800-an

Gunung Matterhorn yang memiliki bentuk seperti sebuah piramida raksasa ternyata sudah didaki sejak 1800-an, tepatnya pada 1865. Mengutip My Switzerland, gunung yang dikatakan sebagai gunung sangat sulit untuk didaki itu menjadi populer dan menginspirasi para pendaki di seluruh dunia untuk mengunjunginya.

2. Punya bangunan yang sudah ada sejak 1880

Melansir My Switzerland, pembangunan bangunan milik Swiss Alpine Club (SAC) tersebut dibangun pada tahun tersebut lantaran Gunung Matterhorn mulai mendatangkan banyak orang untuk menjelajahi puncaknya.

Selain dijadikan sebagai titik untuk memulai pendakian ke puncak, Hornli Hut juga merupakan tempat untuk berteduh jika cuaca buruk. Walaupun sudah ada sejak tahun 140-an, bangunan bersejarah tersebut sempat melalui renovasi pada 2013 dan 2015.

3. Jadi poin tertinggi yang dapat diakses kereta gunung

Sebagai ikon dari Swiss, tidak heran jika Gunung Matterhorn merupakan poin tertinggi yang dapat diakses oleh kereta gunung.

Kereta tersebut menurut akan membawa wisatawan ke area bermain ski paling tinggi di Zermatt yang berada pada ketinggian 3.820 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepatnya di kaki Gunung Matterhorn.

4. Kaki gunungnya adalah turunan ski terpanjang di Eropa

Sembari menuruni jalur dari area tersebut, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang indah hingga area Theodul Glacier.

Saat mencapai titik tersebut, mungkin kamu tidak akan fokus menikmati pemandangan lantaran jalur ski yang dilalui adalah lereng curam yang akan membawamu ke area Trockener Steg dan Furgg. Perjalanan ski akan berlanjut ke area Furi sebelum akhirnya sampai di pinggir desa Zermatt.

5. Bisa untuk main ski dan snowboarding

Selain bisa didaki, Gunung Matterhorn juga bisa dijadikan sebagai tempat bermain ski atau snowboarding lantaran memiliki Zermatt/Breuil-Cervinia Ski Area. Mengutip Matterhornparadise.ch, area tersebut merupakan area olahraga musim dingin tertinggi di pegunungan Alpen.

6. Dipercaya sebagai gambar dalam bungkus Toblerone

Puncak Gunung Matterhorn dipercaya sebagai gambar yang terdapat dalam bungkus Toblerone, coklat yang diproduksi oleh keluarga Jean Tobler pada tahun 1800-an. Melansir The Culture Trip, mengatakan bahwa gambar puncak gunung dalam bungkus coklat tersebut terinspirasi dari hal lain.

Adapun, inspirasi dikatakan datang dari sebuah acara di gedung pertunjukan musik bernama Folies Bergere. Pada saat itu, para penari berkumpul dan membentuk sebuah segitiga raksasa sebagai penampilan akhir.