10 Tempat Wisata Alam Di Jogja Yang Viral

10 Tempat Wisata Alam Di Jogja Yang Viral

Selain terkenal akan kekentalan tradisi budaya, saat ini Jogja telah membuktikan keunggulannya di sektor pariwisata.  Berbagai objek wisata, mulai dari pantai, gunung, hingga air terjun telah berhasil menarik perhatian banyak wisatawan domestik juga mancanegara.

Tak tanggung-tanggung, beragam wisata alam di Jogja juga telah didukung oleh fasilitas dan aktivitas memadai sehingga layak untuk dikunjungi. Ingin tahu tempat apa saja yang patut untuk kamu kunjungi? Yuk, simak rekomendasi tempat wisata alam di Jogja populer

Bukit Parang Endog

 

 

Parangtritis merupakan salah satu ikon wisata yang paling terkenal di Jogja. Namun, tahukah kamu jika di ujung timur Pantai Parangtritis terdapat sebuah landasan paralayang yang tak kalah keren? Namanya adalah Bukit Parang Endog. Dengan membayar sekitar Rp300.000, kamu bisa terbang tandem bersama seorang instruktur berpengalaman.

Meski begitu, kamu tidak harus melakukan paralayang dulu untuk bisa datang ke Bukit Parang Endog. Di sini, kamu juga bisa menikmati pesona matahari terbenam dari spot yang berbeda dari biasanya. Datanglah mulai pukul 15:00 agar bisa menyaksikan senja dengan sempurna.

Pantai Sinden

 

Jogja mungkin bukan kota pertama yang akan kamu sebut saat membicarakan wisata pantai Indonesia. Padahal, Kota Gudeg ini menyimpan banyak pantai tersembunyi dengan pemandangan yang eksotis. Salah satunya adalah Pantai Sinden di Desa Jepitu, Girisubo, Gunungkidul. Untuk mengunjunginya, kamu harus membayar sebesar Rp6.000 sebagai tiket masuk.

Pantai Sinden memiliki lanskap yang cukup unik karena berbatasan langsung dengan tebing-tebing tinggi. Di seberang pantai, terdapat juga sebuah pulau karang bernama Pulau Kalong yang ditumbuhi tanaman liar. Jika tertarik, kamu bisa menyeberang ke sana melalui jembatan gantung. Nantinya, kamu perlu mengeluarkan biaya Rp25.000 untuk menggunakan jembatan gantung ini.

Air Terjun Kedung Kandang

 

Masih di kawasan Gunungkidul, tepatnya di daerah Nglanggeran, Patuk, terdapat sebuah air terjun yang dikelilingi oleh hamparan sawah. Masyarakat Jogja mengenalnya dengan nama Air Terjun Kedung Kandang. Air terjun ini cukup menarik karena memiliki enam tingkat yang langsung mengalir ke area persawahan.

 

Untuk bisa sampai di Air Terjun Kedung Kandang, kamu harus melakukan trekking terlebih dulu. Meski begitu, di sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan berbagai pemandangan serba hijau, seperti perbukitan, sungai, persawahan, hingga pegunungan. Semua rasa lelahmu tentu akan segera hilang begitu merasakan kesegaran di Air Terjun Kedung Kandang

Batu Miring

Di Jogja, kamu juga bisa berburu sunrise, lho! Salah satu spot terbaik untuk menyaksikan panorama matahari terbit adalah di Batu Miring daerah Gunung Kukusan, Dusun Wonokerto, Ngargoretno, Kulonprogo. Tidak ada transportasi umum yang beroperasi ke sini, sehingga kamu harus menggunakan kendaraan pribadi saat ingin berkunjung ke Batu Miring.

Begitu sampai di lokasi parkir, kamu harus berjalan kaki sejauh 200 meter hingga mencapai kaki Gunung Kukusan. Nah, ada dua jalur yang bisa kamu tempuh untuk mencapai puncak yang berbeda. Jalur kiri mengarah ke Puncak Dempok, sedangkan jalur kanan akan membawamu ke Puncak Kendeng yang merupakan puncak tertinggi. Dari dua puncak inilah kamu bisa menikmati pemandangan senja dengan berbeda.

Curug Luweng Sampang


Jika Amerika Serikat memiliki Antelope Canyon, maka Yogyakarta punya Curug Luweng Sampang. Kedua tempat tersebut memang kerap dibanding-bandingkan karena memiliki ciri khas sama pada dinding batu bergaris horizontal yang terbentuk oleh aliran air. Perbedaannya hanya terletak pada warna yang dimiliki, yaitu kemerahan pada Antelope Canyon dan cokelat kehijauan pada Curug Luweng Sampang.

 

Air terjun di Curug Luweng Sampang berasal dari Pengunungan Sewu yang tak perlu kamu ragukan lagi kejernihan dan kesegarannya. Kamu bahkan bisa berenang menyusuri berbagai terowongan dan ceruk tersembunyi di balik dinding bebatuan. Penasaran, bukan? Yuk, langsung datang ke Jalan Juminahan, Desa Sampang, Gedangsari, Gunungkidul!

Puncak Becici


Jika ingin menikmati keindahan Kota Jogja dari ketinggian, maka Puncak Becici adalah destinasi yang harus kamu tuju. Berada di daerah perbukitan, kawasan Puncak Becici dipenuhi oleh deretan pohon pinus yang menjulang. Untuk sampai puncak, kamu hanya perlu berjalan kaki selama sekitar 15 menit di jalur setapak yang ada. Kawasan ini juga dilengkapi beberapa gazebo yang bisa kamu gunakan sebagai tempat beristirahat.

Di puncak, terdapat area gardu pandang menyerupai rumah pohon terbuka yang bisa digunakan untuk menikmati keindahan alam sekitar. Saat cuaca cerah, kamu bahkan bisa melihat pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Sindoro dari kejauhan. Jika tertarik berlibur ke Puncak Becici, kamu bisa datang ke Gunung Cilik RT 07 RW 02, Muntuk, Dlingo. Jangan lupa siapkan uang Rp2.000 untuk tiket masuk, ya!

Gunung Api Purba Nglanggeran


Gunung Merapi nyatanya bukan satu-satunya gunung berapi di kawasan Jogja. Masih ada gunung berapi lain yang bisa kamu datangi untuk berlibur, yakni Gunung Api Purba Nglanggeran di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp7.000 – Rp9.000, kamu bisa puas menikmati pemandangan alam indah dari ketinggian.Sejauh 2 km dari Gunung Nglanggeran juga terdapat Embung Nglanggeran yang bisa kamu kunjungi. Sebenarnya, Embung Nglanggeran difungsikan sebagai sarana irigasi perkebunan dan persawahan warga. Namun karena pemandangannya mengagumkan, lokasi ini menarik banyak wisatawan untuk sekadar berfoto dan menyaksikan matahari terbenam cantik.

Gumuk Pasir Parangkusumo


Ingin menghabiskan waktu liburan di Jogja dengan aktivitas fisik yang seru? Kamu bisa datang ke Gumuk Pasir Parangkusumo untuk berselancar pasir (sandboarding). Berlokasi di Jalan Pantai Parangkusumo, Kecamatan Kretek, Bantul, Gumuk Pasir Parangkusumo adalah hamparan pasir luas yang akan mengingatkanmu dengan gurun pasir di Timur Tengah.

Selain sandboarding, aktivitas seru lain yang juga bisa kamu lakukan di Gumuk Pasir Parangkusumo adalah menyewa kendaraan ATV atau menunggang kuda untuk berkeliling seluruh area. Umumnya, biaya sewa tersebut berkisar Rp50.000 – Rp150.000. Kamu bisa datang pada pukul 08:00 –  18:00 dan rasakan sendiri sensasi seru berselancar pasir di tempat ini!

 

Tebing Breksi


Terbentuk jutaan tahun yang lalu, kesan purba sekaligus menawan pasti akan langsung kamu rasakan begitu sampai di Tebing Breksi. Konon, Tebing Breksi merupakan sebuah kawasan pertambangan. Namun, tempat wisata alam di Jogja yang satu ini diubah menjadi situs warisan budaya ketika ditemukan sisa-sisa abu vulkanik dari Gunung Berapi Purba Nglanggeran.

Tebing Breksi telah dilengkapi anak tangga sebagai fasilitas pengunjung yang ingin mencapai bagian atas. Dari area atas inilah kamu bisa menikmati keindahan alam Jogja. Untuk masuk ke Tebing Breksi, kamu tidak dikenakan biaya. Kamu hanya perlu membayar biaya parkir Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. Setiap harinya, Tebing Breksi buka pukul 06:00 – 20:00.

Gua Jomblang


Gua yang berada di kawasan Semanu, Gunungkidul ini terbentuk akibat amblesnya tanah beserta vegetasi ke dasar bumi (collapes doline). Alhasil, proses geologi tersebut membentuk sebuah lubang besar (sinkhole). Hingga kini, vegetasi berupa jamur, rerumputan, bahkan pepohonan besar yang ada di dalam sinkhole masih bertahan hidup.

Karena kondisinya tersebut, pintu masuk gua yang berbentuk vertikal harus kamu masuki dengan metode single rope technique (memasuki gua dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan). Datanglah pukul 12:00 – 14:00 karena sinar matahari akan masuk melalui lubang di atas gua dan memberikan pemandangan mengagumkan. Kamu juga perlu menyiapkan uang Rp450.000 untuk melakukan aktivitas ini.